Elemen Desain Lanskap Taman Rumah


Jika anda memiliki rumah yang cukup luas halamannya, tentu anda ingin agar halaman tersebut menjadi indah dan membuat betah walaupun untuk sekedar memandangnya.  Banyak orang menghabiskan uang berjuta-juta untuk merias halamannya agar menjadi pekarangan rumah yang tiada duanya, namun seringkali hal ini berakhir pada kerugian waktu dan finansial.  Bagi orang yang memang banyak uang, tentunya bukan masalah untuk menyewa konsultan taman untuk mendesainnya taman rumah.  Untuk yang kurang budgetnya, Do It Yourself (DIY) mungkin pilihan yang baik. 
Elemen Desain (www.uflib.ufl.edu)
Namun perlu diingat agar jangan sampai menjadi bumerang, keberanian kita berkreasi membuat kantong kita kering. Untuk membuat taman rumah yang baik, indah, nyaman, dan membuat betah anda perlu mengetahui prinsip-prinsip dasar dalam mendesain lanskap taman rumah.  Termasuk dalam Prinsip ini adalah Elemen Desain dan Prinsip Desain.  Untuk kali ini kita akan membahas apa saja prinsip dasar Elemen Desain, baiklah kita bahas satu-persatu seperti berikut ini.

Garis

Dalam lanskap, garis dibangun oleh dua sudut diantara dua material, atau siluet dari sebuah bentuk, atau fitur yang lurus dan panjang. Garis adalah alat yang sangat berguna untuk desainer karena mereka dapat digunakan untuk membuat berbagai bentuk dan bentukan tak terbatas, dan mereka mengontrol gerakan mata dan tubuh. Desainer lanskap menggunakan garis untuk membuat pola, mengembangkan ruang, menciptakan bentuk-bentuk, gerakan kontrol, mendirikan dominasi, dan membuat tema kohesif dalam lansekap.  Elemen garis terdiri dari garis lurus, garis melengkung, garis vertikal, dan garis horizontal.
Baca juga: Elemen Garis dalam Lanskap

Bentuk

Bentuk terjadi dari suatu garis yang membungkus suatu ruang atau tempat, termasuk juga didalamnya massa tiga dimensi dari shape.  Bentuk dapat ditemui dalam hardscape maupun tanaman, dan biasanya merupakan elemen visual yang dominan yang di atur secara ruang dalam lanskap dan seringkali mencerminkan tema dari taman.  Bentuk dari struktur, tanaman, dan ornamen taman juga mencerminkan bentuk tema dari taman.  Terdapat dua kelompok bentuk, yaitu:
Bentuk formal; bentuk geometris termasuk lingkaran, persegi, dan poligon.
Bentuk Informal; bentuk alami termasuk garis yang berkelok-kelok, organik tepi, dan tepi terfragmentasi. 
Tanaman hias membuat bentuk dalam kebun melalui garis atau siluet, tapi bentuk juga dapat didefinisikan oleh kekosongan atau ruang negatif antara tanaman-tanaman hias yang digunakan.
Baca juga: Membuat Taman Hujan

Tekstur 

Tekstur mengacu pada bagaimana kasar atau halusnya permukaan dari tanaman atau hardscape terasa atau terlihat. Tekstur digunakan untuk menyajikan keragaman, ketertarikan, dan kontras.  Daun tanaman, bunga, kulit kayu, dan pola percabangan secara keseluruhan semua memiliki tekstur. Ukuran dan bentuk daun sering menentukan tekstur yang dapat dirasakan dari suatu tanaman. Suatu tanaman  umumnya dapat digambarkan memiliki tekstur halus, sedang, atau kasar. Tekstur kasar lebih dominan dari yang halus dan juga cenderung mendominasi warna dan bentuk, sementara tekstur halus kurang mendominasi dan cenderung untuk menyatukan komposisi. Tanaman bertekstur kasar menarik mata dan cenderung untuk menahannya karena adanya kontras terang dan gelap dari bayangan memberikan daya tarik lebih lanjut. Tekstur halus melebih-lebihkan jarak dan memberikan rasa ruang lebih besar dan lebih terbuka. Tekstur kasar meminimalkan jarak-tanaman tampak lebih dekat dan ruang terasa lebih kecil, atau tertutup. Tekstur juga ditemukan di hardscape, termasuk pada bangunan, teras, dinding, dan trotoar.  Jenis tekstur terdiri dari tekstur halus, tekstur sedang, dan tekstur kasar.
Baca juga: Macam-macam Gaya Taman Populer

Warna 

Warna pada tanaman dan hardscape menambahkan daya tarik dan untuk berbagai lanskap. Warna adalah unsur yang paling mencolok dalam lanskap dan biasanya menjadi fokus utama pemilik rumah, namun juga elemen yang bersifat sementara, biasanya hanya berlangsung beberapa minggu dalam setahun untuk beberapa individu tanaman hias. Penggunaan warna dipandu oleh teori warna (penggunaan roda warna) untuk membuat skema warna. 

Deskripsi sederhana dari roda warna, warna meliputi tiga warna primer; warna merah, biru, dan kuning; tiga warna sekunder (campuran dari dua pemilihan pendahuluan) dari hijau, oranye, dan ungu, dan enam warna tersier (campuran dari satu primer berdekatan dan warna sekunder), seperti merah-oranye. Teori warna menjelaskan hubungan warna satu sama lain dan bagaimana mereka harus digunakan dalam suatu komposisi. Skema warna dasar adalah monokromatik, analog dan komplementer.
Baca juga: 6 Langkah Membuat Desain Halaman Rumah

Sampai disini dulu tentang Prinsip Dasar Desain: Elemen Desain, insyaAllah akan dilanjutkan dengan Prinsip Dasar Desain: Prinsip Desain.  Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.  Jika ada komentar atau masukan, saya akan senang sekali mambacanya. Silahkan tuliskan komentar anda dalam kolom komentar dibawah ini.

Post a Comment for "Elemen Desain Lanskap Taman Rumah"